PERKEMBANGAN KAYU JATI DI INDONESIA
- astabitafurniture
- Mar 24, 2021
- 2 min read
Updated: Apr 8, 2021

Jati merupakan salah satu tanaman yang berkembang baik di daerah tropis, khususnya di Indonesia. Hal ini dapat ditemukan dari telah tumbuhnya tanaman jati sejak tahun 1842, yang ditemukan pertama kali di Pulau Jawa, lalu tersebar di berbagai daerah lain seperti Bali, Nusa Tengara, Sulawesi dan Sumatera. Jawa dianggap sebagai tempat paling baik karena memiliki suhu dan kondisi tanah yang sesuai dengan pohon jati. Kayu jati berasal dari phoon jati yang diklasifikasikan dalam famili Verbenaceae beriklim tropis. Masyarakat yang tinggal di daerah tersebut sering menggunakan kayu jati untuk keperluan seperti bahan bangunan, perabotan rumah tangga, dekorasi ukiran, nakas, mebel dan lain sebagainya karena diyakini memiliki bahan yang tahan lama dan kokoh. Sejak abad ke-9, banyak produsen kayu jati bermunculan dan upaya pemanfaatan sumber daya kayu jati mulai dperhatikan, karena memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Kayu jati di Indonesia ikut mengisi pasar dunia. Beberapa negara yang senang mengimpor kayu jati asal Indonesia adalah Amerika, Taiwan, Hongkong, Korea, Uni Emirat Arab dan Itali. Permintaan yang meningkat membuat nilai ekspor komoditas kayu ini juga meningkat. Dengan didukung dengan nilai jual yang tinggi menyebabkan usaha penanaman pohon jati masih memiliki prospek yang bagus. Kayu jati sendiri dapat di produksi atau hingga berumur 10-15 tahun.
Menurut data Kementerian Kehutanan, kayu jati di Indonesia memiliki kelas awet tingkat 1 sampai 2, dan kelas kuat tingkat 1. dimana kelas awet ini adalah tingkat kekuatan alami yang dimiliki oleh jenis kayu tertentu, seperti kayu jati dinilai memiliki ketahanan dari serangan hama, rayap dan tahan air. Lalu, kelas kuat adalah tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu terhadap kekuatan mekanis (beban). Semakin besar angka kelasnya maka semakin rendah kekuatan mengangkat beban.
Kayu jati di Indonesia memiliki kondisi kayu pada kelas awet dan kelas kuat yang cukup tinggi, sehingga keberadaan kayu jati sampai saat ini cukup diminati banyak orang, karena selain kokoh, tahan lama, berguna untuk apa saja juga memiliki ketahanan terhadap hama dan rayap. Dengan kekuatan yang di miliki oleh kayu jati, biasanya digunakan sebagai bahan untuk bak pada angkutan truk, tiang, balok, jembatan, bangunan rumah, kantor, kafe dan lainnya. Selain itu, karena memiliki daya tahan terhadap berbagai bahan kimia maka secara teknis kayu jati dapat digunakan sebagai wadah bagi berbagai jenis produk industri kimia. Selain itu, kayu jati memiliki manfaat sebagai obat-obatan herbal. Bunga jati sering dipakai sebagai obat bronchitis, biliousness dan obat untuk melancarkan dan membersihkan kantung kencing. Lalu, ekstrak daunnya juga dapat menghambat kinerja bakteri tuberkolosa.
Dengan memiliki banyak keunggulan yang dimiliki oleh sumber daya kayu jati, memiliki prospek ekonomi yang cukup menjanjikan, apalagi harga kayu jati jika sudah diolah menjadi sebuah mebel atau furniture memiliki nilai jual yang cukup fantastis sampai puluhan juta, tetapi tidak menghilangkan minat masyarakat untuk membelinya, bahkan banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berlomba-lomba untuk membuka bisnis kayu jati di Indonesia maupun di luar negeri.
Comments